Anda berencana melakukan pembelian apartemen second? Baik Anda hendak menjadikannya sebagai investasi properti atau lokasi untuk ditinggali, pastikan guna melakukan tahapan penting berikut ini:
1.Tentukan destinasi Anda
Mungkin Anda melulu ingin bermukim di apartemen ketika akhir pekan atau liburan. Atau Anda hendak tinggal di apartemen sesudah pensiun nanti atau mewariskannya ke anak. Memiliki apartemen sebagai lokasi berlibur bertolak belakang dengan menjadikannya sebagai investasi properti yang kita beli untuk mendapat pemasukan. Perbedaannya dapat mempengaruhi hal keuangan, tergolong pajak properti dan jenis asuransi yang butuh dipenuhi.
2.Tentukan apakah apartemen second harganya masuk akal
Baik kita berencana menjadi investor atau tidak, Anda butuh pastikan apartemen second yang kita beli harganya sesuai. Banyak empunya apartemen second mengeluhkan mengenai harga beli dan pengeluaran ekstra yang di luar dugaan.
Anda butuh prediksi pengeluaran, khususnya bila kita tidak menghuninya masing-masing hari. Bila kita berencana menyewakan aprtemen ini, tentukan berapa tidak sedikit biaya sewanya yang mesti cocok untuk menutup ongkos bulanan Anda.
3.Tentukan dimana dan tipe apartemen yang bakal dibeli
Hunian yang berada di tempat yang tidak cukup tepat bakal sulit mengisi tujuan guna disewakan atau dipasarkan kembali. kita perlu mengerjakan riset pasar dan pertimbangkan pilihan individu Anda. Perhatikan hal seperti situasi ekonomi lokal, tren, kenyamanan, fasilitas, tingkat pajak, dan ketersediaan sarana edukasi dan kesehatan.
Tipe unit apartemen yang kita beli pun penting. Unit yang sangat baik guna Anda bakal bergantung ongkos dan lokasinya.
4.Membeli apartemen second dengan pinjaman non-tradisional
Satu teknik unik untuk melakukan pembelian apartemen second ialah meminjam dari family dan teman. Meminjam dari orangtua, kerabat, atau rekan dekat menciptakan Anda tak perlu menunaikan bunga seperti saat meminjam di suatu bank.
Cara lain ialah dengan bergabung dengan pembeli lain, contohnya saling bergantian memakai apartemen. Berbagi kepemilikan menjadi tren yang semakin berkembang. Jangan lupa bikin perjanjian tertulis tentang ongkos yang mesti dipecah serta apa yang perlu dilaksanakan bila di antara dari kita meninggal dunia atau tidak hendak lagi mempunyai apartemen.
- Gunakan jasa agen properti
Beberapa orang keliru mengira mereka dapat menghemat uang guna investasi properti dengan tanpa memakai agen properti. Ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, pembeli tidak menunaikan agen, tapi penjaja yang membayarnya. Komisi sebesar 3 persen dipungut dari harga apartemen. Hanya sebab Anda tidak memakai agen properti tidak berarti Anda bakal menghemat 3 persen.
6.Maintenance
Biasanya ongkos maintenance di properti lama lumayan rendah sebab lebih sedikit kemudahan yang tersedia. Pada sejumlah kasus, sejumlah fasilitas ditawarkan cuma-cuma di apartemen lama. Tapi masalah maintenance mesti diacuhkan ketika melakukan pembelian apartemen second. Hal urgen seperti struktur gedung, situasi dinding, atau kelembaban perlu diacuhkan dengan seksama.
Periksa apakah retak pada dinding dan kelembabannya menakut-nakuti strukturnya. Juga cek apakah properti dibangun cocok perencanaan atau tidak. Kerusakan dapat membahayakan struktur keseluruhan. Jadi seluruh ini perlu dicek sebelumnya. Usia dan kualitas kabel pun perlu diperiksa.
Anda pun perlu pertimbangkan ongkos untuk mewarnai dan perbaikan yang dibutuhkan di apartemen lama.
7.Bersiap menjadi empunya apartemen
Beberapa empunya apartemen second berencana menyewakan propertinya guna jangka panjang guna perlahan menerima keuntungan. Yang lain melulu ingin menyewakannya sesekali. Apapun yang kita pilih, kita tetap berperan sebagai empunya apartemen, yang berarti kita perlu mengejar penyewa yang dapat dipercaya, mengetahui dan mempersiapkan perjanjian sewa, serta mengurus manajemen serta perbaikannya.
Leave a Reply